Popular Posts
-
Jakarta - Hewlett Packard (HP) Indonesia meluncurkan dua printer laserjet multifungsi yaitu LaserJet Enterprise 500 color MFP M525 dan se...
-
Jakarta - Gempa bumi berkekuatan 5,2 pada skala richter terjadi di sekitar perairan Selat Sunda pada Selasa sore pukul 18:08:29 WIB. Pu...
-
Jakarta - Microsoft menantang pelajar Indonesia untuk berinovasi membuat berbagai macam aplikasi Windows dalam kompetisi bertajuk Imagin...
- Home »
- Iran luncurkan situs pesaing Youtube
Tomy Achmad Suhenda
On Sabtu, 15 Desember 2012
Iran telah
meluncurkan situs Internet berbagi video untuk menyaingi Youtube yang
kontennya dianggap tidak layak bagi rezim Islam, demikian disebut AFP.
Situs bernama Mehr (mehr.ir) itu, jika dilihat dari tampilannya, lebih ditujukan kepada para pengguna bahasa Persia. Tapi, berdasarkan halaman "Tentang Kami", situs itu bertujuan mempromosikan budaya Iran.
"Mulai sekarang, masyarakat dapat mengunggah film pendek mereka pada situs dan mengakses material yang kami produksi," kata Kepala Lembaga Penyiaran Republik Islam Iran (IRIB), Lotfollah Siahkali.
Sementara, sebuah halaman Facebook tentang Mehr itu juga mentautkan beberapa konten video situs yang dalam bahasa Persia berarti kasih sayang itu, seperti video klip yang diproduksi di Iran.
Iran telah mencekal Youtube sejak pertengahan 2009 serta mencegah penduduknya mengakses sejumlah situs asing karena telah merendahkan martabat rezim Islam di Iran.
Untuk itu, Iran telah membentuk jaringan Intranet nasional yang terpisah dengan dunia luar ketika AS memberikan sanksi karena menerapkan sensor.
Namun, Iran mengatakan jaringan "Internet Nasional"-nya tidak akan membatasi akses masyarakat ke Internet.
Sebelumnya, Amerika Serikat telah menuduh Iran berusaha menerapkan "tirai elektronik" yang memblokir warganya dari dunia luar.
sumber: antaranews
Situs bernama Mehr (mehr.ir) itu, jika dilihat dari tampilannya, lebih ditujukan kepada para pengguna bahasa Persia. Tapi, berdasarkan halaman "Tentang Kami", situs itu bertujuan mempromosikan budaya Iran.
"Mulai sekarang, masyarakat dapat mengunggah film pendek mereka pada situs dan mengakses material yang kami produksi," kata Kepala Lembaga Penyiaran Republik Islam Iran (IRIB), Lotfollah Siahkali.
Sementara, sebuah halaman Facebook tentang Mehr itu juga mentautkan beberapa konten video situs yang dalam bahasa Persia berarti kasih sayang itu, seperti video klip yang diproduksi di Iran.
Iran telah mencekal Youtube sejak pertengahan 2009 serta mencegah penduduknya mengakses sejumlah situs asing karena telah merendahkan martabat rezim Islam di Iran.
Untuk itu, Iran telah membentuk jaringan Intranet nasional yang terpisah dengan dunia luar ketika AS memberikan sanksi karena menerapkan sensor.
Namun, Iran mengatakan jaringan "Internet Nasional"-nya tidak akan membatasi akses masyarakat ke Internet.
Sebelumnya, Amerika Serikat telah menuduh Iran berusaha menerapkan "tirai elektronik" yang memblokir warganya dari dunia luar.
sumber: antaranews